Jumat, 18 Desember 2009

Sekedar InFo Good Charlotte ^^

Diposting oleh Diky ariow


Good Charlotte adalah grup musik rock-punk dari Amerika Serikat, tepatnya di Waldorf, Maryland. Mereka memiliki sejumlah lagu terkenal, seperti "The Anthem", "Girls & Boys", dan "Lifestyles of the Rich and Famous".

Album ke-3 mereka, The Chronicles of Life and Death muncul dalam 2 versi yang berbeda: "versi life (kehidupan)", dan "versi death (kematian)". Perbedaan di antara kedua versi ini adalah lagu terakhir dalam CDnya. Versi life memiliki lagu "Falling Away", dan versi Death memiliki lagu "Meet My Maker".

Vokalis band ini adalah Joel Madden. Saudara kembarnya, Benji, juga personel grup musik ini. Namun selain mereka ada Billy (gitaris) dan Paul sebagai pemain bas.

a7x

Diposting oleh Diky ariow


x'mas avanged7vold

Rabu, 16 Desember 2009

Green Day: '21st CENTURY BREAKDOWN', Punk Opera Berdurasi 70 Menit

Diposting oleh Diky ariow


Green Day memang bukan The Clash yang memanaskan telinga anggota kerajaan Inggris dengan riot and chaos, namun Green Day justru jauh lebih sukses daripada Joey Ramone beserta Ramonesnya, lebih tepatnya Green Day memang ditakdirkan untuk menjadi counter culture dari American Dreams.

15 tahun lalu Billy Joe Armstrong, Mike Dirnt dan Tre Cool adalah tiga remaja berusia 19 tahun yang hanya memainkan tiga chords sambil berteriak-teriak mengaku tanpa motivasi, semuanya tergambar jelas lewat album KERPLUNK serta DOOKIE. Kini, trio asal California ini adalah musisi berusia kepala tiga yang benar-benar paham cara merekam album dan tetap lantang berteriak, kali ini soal sesuatu yang esensial dan mendasar dalam tataran punk, sosio-politis.

Sebuah titik balik Armstrong dan kawan-kawan memang telah terjadi pada 2004 lalu, AMERICAN IDIOT yang terjual lebih dari 12 juta kopi dan muncul 18 bulan dari invasi Irak terbukti manjur membuat Green Day lepas dari midlife crisis yang kerapkali menghantui musisi untuk terus berkarya, dari titik inilah mereka berbeda dengan 'B class of punk' generasi SUM 41 sampai pop-punk ala All American Rejects.

Lima tahun berselang, Green Day kembali dengan 21ST CENTURY BREAKDOWN, sebuah rangkaian punk-rock opera yang lebih detail dan fokus dari opera AMERICAN IDIOT. Proses rekaman yang panjang dan sentuhan produser Butch Vig membuat album yang rilis pada 15 Mei ini potensial untuk mendulang sukses serupa.

Dalam album berdurasi 70 menit dengan tiga bagian berbeda tersebut, secara tema politis, Green Day merekonstruksi Amerika era Bush dan transisinya dengan era Obama. Secara musikal, Green Day rupanya mengadopsi gaya AMERICAN IDIOT, inilah warna baru musik mereka pasca WARNING.

Bagian pertama, Heroes and Cons mengetengahkan single Know Your Enemy yang membuat Armstrong dan dua kawan mainnya sejak kecil tersebut kembali menghidupkan spirit ala Rage Against The Machine, setelah 58 detik sebelumnya dibuka oleh AM radio track bertitel Song Of The Century. Di bagian ini juga terdapat Viva La Gloria, sebuah track yang menceritakan karakter salah satu tokoh sentral dalam album ini, Gloria, yang cenderung idealis-politis, senada dengan beat fast tempo yang dibuka dengan intro keyboard bernada minor.

Track berikutnya, Christian's Inferno, bercerita tentang sosok Christian, seorang impulsive nan desperate, yang nantinya akhirnya saling jaga satu sama lain dengan Gloria, di sini Armstrong bersing-a-long sambil berpuisi dengan dilatari oleh bass middle-treble, shyntesizer, serta gebukan drum seperempat tempo khas punk-rock.

Bagian kedua, Charlatans and Saints menampilkan East Jesus Nowhere sebagai single, mengingatkan track Jesus Of Suburbia yang dipenuhi oleh pertanyaan seputar genosida dan saling hujat, yang ironisnya justru didasari oleh fanatisme beragama. Kemudian ada Peacemaker, track yang mengawinkan flamenco dan punk-rock, sebuah satir perdamaian yang dirayakan meriah lengkap dengan marriachi.

Opera ala Green Day ini berakhir di bagian ke-3, Horseshoes and Handgrenades, bagian yang benar-benar terasa spirit of punk-nya, dengan track keras macam 21 Guns, serta American Eulogy. Tema album yang mengkritisi degradasi moral kebangsan yang beradu dengan romantisme idealisme kian tertangkap jelas di bagian penutup ini.

Overall, dalam album kedelapannya ini, Green Day terus berorasi soal borok-borok hypocrisy di negeri yang menamakan dirinya sendiri adikuasa, mereka bercerita soal kebangkitan Amerika yang terpuruk saat dipimpin oleh seorang George W. Bush, bahkan romantisme cinta idealis namun tak murahan layaknya Romeo & Juliet juga mereka hadirkan.

Green Day memang tak pernah mengemukakan solusi, tapi bukankah itu semua tak penting, ketika provokasi Billy Joe Armstrong mampu membuat orang Amerika menanyakan kembali nasionalisme mereka, dan semua itu dilakukan lewat musik proletar yang 'haram' disentuh kapitalisme, punk.

Minggu, 13 Desember 2009

MCR ALBUM BARU 2010

Diposting oleh Diky ariow


My Chemical Romance will grace January's issue of Alternative Press with the most anticipated album of 2010. Each band member will have their own cover, and subscribers to the magazine will receive a special edition with all 5 members. Check out the cover with all 5 of them, and then check out the covers for Gerard, Ray, Frank, Mikey and Bob.


Kamis, 10 Desember 2009

SAOSIN

Diposting oleh Diky ariow


DEBUT ALBUM SAOSIN

MENEMBUS POSISI 22 TANGGA LAGU BILLBOARD
TOUR KELILING AMERIKA DIMULAI BULAN NOVEMBER

(New York, NY) – Album perdana yang telah lama dinanti dari sebuah band post-hardcore heroes berasal dari California Selatan, Saosin, selama setahun pembuatannya, telah berhasil menginjakkan diri di tangga lagu Billboard Top 200 pada posisi 22. Penjualan album ini pun hampir mencapai angka 36.000 kopi di minggu pertamanya, dan berhasil memasuki tangga lagu Billboard Alternative Album hingga ke posisi 6 dan tangga lagu Digital Album hingga mencapai posisi 17.

“Hebat… Saosin sangat berpotensi untuk bisa menjangkau pangsa pasar yang sangat luas.” - Los Angeles Times

“Saosin telah berkembang menjadi sangat pintar, sangat berbakat dan mungkin seorang penghayal pun akan menuliskannya dalam buku sejarah abad 21.” - Allmusic

“Dentuman yang sangat besar.” – Alternative Press

Single andalan ‘Voices´mulai diputar di radio sejak 10 Oktober video klipnya pun segera menyusul diputar di MTVu dan dalam acara Fuse, “Oven Fresh,” serta acara “Steven’s Untitled Rock Show.”
DEBUT ALBUM SAOSIN

(New York, NY) – Post-hardcore heroes yang berasal dari California Utara, Saosin, adalah satu dari band rock yang dengan cepat menjadi pusat pemberitaan walaupun mereka belumlah mengeluarkan album secara utuh. Dan semua itu menjadi berubah saat 26 September, mereka pun melepas album debutan “Capitol Records” yang telah lama dinanti.
Band ini memulai tur mereka dari Dallas, Texas, pada 10 Agustus sampai 2 September, setelah dukungan yang mereka dapatkan melalui AFI, untuk pelemparan album mereka. Band ini pun akan segera bergambung dengan Taking Back Sunday, Thursday, Underoath and Anti-Flag on the 2006 Taste of Chaos International, yang akan dimulai pada 8 Oktober yang berawal di Auckland, NZ. Daftar tanggal yang telah dikonfirmasikan terlampir. .

Single andalan “Voices” telah diputar perdana secara eksklusif pada 10 Agustus di Absolutepunk.net, dan akan diputar selama 24 jam penuh sebagai bagian dari program “Absolute Exclusives.”
Di tahun 2003, Band yang terdiri dari gitaris Beau Burchell dan Justin Shekoski, serta penyanyi Anthony Green mulai memasuki pasar musik Amerika dengan merekam a quick EP, Translating the Name, dan memulai US Tur mereka dengan time Green exited the band. Mereka pun terkejut. Translating the Name berhasil membawa mereka menjadi band yang sangat diidolakan, baik melalui penampilan mereka di internet, maupun penampilan live mereka.

Dengan perubahan formasi, ditambah dengan bassis Chris Sorenson dan drummer Alex Rodriguez, serta frontman baru Cove Reber, Saosin (say-o-sin) telah menjadi penguasa panggungnya sendiri sejak the Vans Warped Tour, yang merupakan tur bersama dengan Avenged Sevenfold, dan My Chemical Romance, dengan disaksikan lautan fans mereka yang telah mendownload lagu mereka melalui situs MySpace hingga lebih dari lima juta kali. Namun, di tahun ketiga setelah debut pertama mereka, banyak perubahan terjadi di dalam diri Band serta penampilan mereka dari pertama kali mereka muncul.
“Kami menunggu hingga lagu-lagu kami benar-benar selesai,” ucap Reber meyakinkan. .
Sepertinya dalam semalam, gaya permainan mereka telah berubah menjadi hardcore yang berawal dari pop charts, tapi Saosin telah memiliki semua dan sangat menghindari imej tertentu, dan mereka pun tetap terfokus pada apa yang sedang mereka kerjakan.

Pada musim ingin 2005, Saosin merencanakan Capitol Record sebagai self-titled EP mereka, dan memulai memproduksi album tersebut. Sejalan dengan band yang sedang merekam beberapa lagu baru dengan versi yang baru pula, kedua studio rekaman mereka serta mobile recording unit diset di dalam bis yang biasa mereka gunakan untuk tur, yang merupakan bentuk dari kerja keras mereka menyelesaikan album baru tersebut.

Dengan diproduseri oleh Howard Benson (yang pula memproduseri My Chemical Romance dan Head Automatica), Saosin melangkah melebihi perkiraan mereka sendiri dan menjanjikan semua kerja keras ini tidak akan menjadi kemasyuran sesaat dan akan menjadi catatan tersendiri di dalam dunia musik. .

Dari the buzzing dual-guitar crunch sebagai pembuka album “It’s Far Better to Learn” hingga the nosebleed anthemic heights dari “the nosebleed anthemic heights dari “Voices,” serta the livewire maelstrom of “Follow and Feel” dan epic heartstring-puller “You’re Not Alone,” Saosin telah menciptakandebut album yang menyuarakan sesuatu yang tak disangkal lagi sebagai new under rock’s sun.
Saosin akan didukung penuh oleh Senses Fail’s fall tour, yang akan dimulai pada 24 November.

11/24 Boston, MA Avalon
11/25 New York, NY Webster Hall
11/26 Philadelphia, PA Electric Factory
11/28 Rochester, NY Water Street Music Hall
11/29 Cleveland, OH House of Blues
11/30 Cincinnati, OH Bogarts
12/1 Pontiac, MI Clutch Cargo
12/2 Chicago, IL House of Blues
12/3 Chicago, IL House of Blues
12/4 St. Louis, MO Pop’s
12/6 Minneapolis, MN The Quest
12/7 Lawrence, KS The Granada
12/8 Denver, CO Ogden Theatre
12/9 Salt Lake City, UT In the Venue
12/10 Boise, ID Big Easy
12/12 Seattle, WA Showbox
12/13 Portland, OR Roseland Theater
12/14 San Francisco, CA The Fillmore
12/15 Los Angeles, CA House of Blues
12/16 San Diego, CA Soma
12/17 Las Vegas, NV The Joint
12/19 Anaheim, CA House of Blues
12/20 Anaheim, CA House of Blues
12/21 Tempe, AZ Marquee Theatre

Minggu, 06 Desember 2009

Diposting oleh Diky ariow

SEKEDAR INFO TENTANG SYSTEM OF A DOWN
^^ LIKE THIS ^^















System of a Down (kurang lebih 2002) dari kiri ke kanan:
Serj Tankian, Shavo Odadjian, Daron Malakian dan John Dolmayan


Keempat anggota band System of a Down merupakan keturunan etnis Armenia. Tankian dan Dolmayan lahir di Libanon.

Lagu-lagu mereka terutama terkenal selain gayanya yang inovatif, dengan sentuhan musik Armenia. Selain itu isinya juga berisikan ide, pandangan-pandangan,dan apa yang mereka rasakan. Serj Tankian sebagai anggota yang cukup menonjol, memaparkan ide-ide politiknya dalam lagu-lagu SOAD. Mulai dari kampanye rekonisi terhadap Genosida Armenia oleh pemerintah Turki yang terus mereka usung, hingga masalah sosial-politik seperti konsumerisme, perang, globalisasi, lingkungan, dan Kekerasan. Selain itu, mereka menulis lagu tentang perubahan atau transformasi pemikiran mereka.

Kompas pernah menulis artikel tentang band ini dengan judul "Band Keras Anti Kekerasan". Pemikiran Serj cukup di pengaruhi oleh pengamat politik kiri AS Noam Chomsky. Serj Tankian bersama Tom Morello mantan gitaris Rage Against The Machine mendirikan LSM Politik dengan nama Axis of Justice (nama LSM ini merupakan plesetan sarkastis dari salah satu pidato Presiden AS yang menyebut 3 negara sebagai Axis of Evil).

[sunting] Gaya musik

System of a Down memiliki sangat banyak gaya musik antara lain: nu metal,experimental, dan alternative metal

[sunting] Hiatus atau Bubar?

Setelah mengeluarkan double album, Mesmerize dan Hypnotize, Band ini menyatakan diri hiatus (berpisah untuk waktu yang tidak ditentukan). Mereka memutuskan untuk melanjutkan hidup dan mejalani proyek masing-masing.

[sunting] Anggota

[sunting] Diskografi

[sunting] Album

  1. System of a Down (30 Juni 1998) #124 AS
  2. Toxicity (4 September 2001) #1 AS, #13 Britania
  3. Steal This Album! (26 November 2002) #15 AS, #56 Britania
  4. Mezmerize (17 Mei 2005) #1 AS, #2 Britania
  5. Hypnotize (11 September 2005)

[sunting] Single

[sunting] Video klip

Sabtu, 05 Desember 2009

Diposting oleh Diky ariow


DATE
Thursday, 11 February 2010. 20:00 WIB

VENUE
Tennis Indoor Senayan, Jakarta

TICKET PRICE:
Tribune Rp. 245.000
Festival Rp. 295.000

Jumat, 04 Desember 2009

Diposting oleh Diky ariow


HARGA TIKET

Presale
(30 November – 11 Desember 2009):
Festival Rp. 155.000

Harga normal:
Festival Rp. 235.000

Selasa, 01 Desember 2009

PETERPAN GANTI NAMA

Diposting oleh Diky ariow


Makin banyak orang penasaran dengan nama baru yang akan dipilih Peterpan. Kini nama tersebut pun bikin heboh di situs jejaring sosial Twitter. Disebut-sebut, nama yang akan dipakai Peterpan adalah Feather Band. Nama itu terdengar sama dengan Peter Pan, jika dilafalkan.


Meski hanya isu, namun tak sedikit orang yang mempercayainya. Wajar saja, baru-baru ini Peterpan juga telah mengganti logo mereka dengan gambar bulu.


"So nama Peter Pan, soon will be Feather Band? Okei...at least lagu Project Pop gk jd aneh berubahnya, msh mirip. Andai aku Ariel FEATHER BAND"," tulis Tika Panggabean dalam halaman Twitternya, seperti dikutip, Selasa (15/9).


Komentar pun langsung berhamburan. Banyak yang merasa aneh, ada yang biasa saja, namun tak sedikit juga setuju dengan nama tersebut. Benarkah Ariel cs akan mengganti nama Peterpan menjadi Feather Band?
"Nggaklah, itu cuma isu. Gosip aja," ujar Resa sang drummer ketika dikonfirmasi via ponselnya. Ia menambahkan, hingga kini para personel band asal Bandung itu masih belum menemukan nama yang tepat.


Kini mereka konsentrasi dengan pengerjaan album baru. Soal nama, yang menurut mereka tak bisa sembarangan diganti, masih belum jadi prioritas.


Komentar agak nyeleneh juga meramaikan isu perubahan nama Peter Pan di Twitter. "kl Peter Pan ganti nama jadi Petruk Band...ini baru keren, sama2 tokoh jagoan kan? :)," canda Sindentosca dalam Twitternya.